Taman Bunga Cihideung
Selalu
menyenangkan ketika sampai ke daerah Cihideung Kecamatan Parongpong
Kabupaten Bandung ini. Lembah-lembah di celah perbukitan tempat
kerumunan pepohonan tropis, kini bertambah fungsinya menjadi area
pembibitan tanaman hias,industri tanaman hias dan outlet-nya memegang
peranan penting dalam menciptakan pesona kawasan ini.
Industri wisata, taman dan tanaman hias Cihideung, lokasinya sekira 4,7 km dari tikungan jalan Setiabudi-Sersan Bajuri tadi dengan ketinggian sekira 1.100 meter di atas permukaan laut.
Industri wisata, taman dan tanaman hias Cihideung, lokasinya sekira 4,7 km dari tikungan jalan Setiabudi-Sersan Bajuri tadi dengan ketinggian sekira 1.100 meter di atas permukaan laut.
Pekarangan rumah-rumah penduduk nyaris tak ada
yang ”menganggur”, selalu ada polybag-polybag berisi tanaman hias.
Sekira 80% dari penduduk desa ini memang berprofesi sebagai petani
bunga, baik bunga potong maupun bunga tanaman hias. Namun sebagian
besar menanam tanaman hias yang dipasarkan di seantero negeri, terutama
untuk kota besar terdekatnya seperti Bandung dan Jakarta .
Cihideung merupakan surga bagi para penyuka dan pemburu tanaman hias. Kontraktor pertamanan akan memilih langsung memborong tanaman dari petaninya dalam jumlah besar, karena harganya bisa cukup miring. Sama halnya seperti dekorator ruang pernikahan, tempat ini menjadi klien penting untuk menyewa dan membeli taman instan. Banyak wisatawan mengakui, tempat ini mampu menetralisasi letih yang menggigit pada hari-hari kerja. Pada masa-masa libur, banyak wisatawan domestik yang menyerbu Kota Bandung, Cihideung pun kecipratan gempuran pelancong. Sehingga kawasan ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Semenjak warga desa ini mulai membudidayakan tanaman hias dan bunga potong, nama desa ini menjadi harum. Tahun 1990-an adalah waktu titik tolak maraknya wisata bunga di sini. Aneka jenis tanaman dijual. Bukan hanya produk lokal, mereka juga membeli benih-benih dari luar negeri yang dikembangkan di kawasan yang berhawa sejuk ini. Pangsa pasar tanaman hiasnya sangat menjanjikan. mulai dari kebutuhan rumah tangga, gedung, kafe, hotel, dan untuk dekorasi pesta. Untuk pasar bunga potong, kerap kali membeludak di masa-masa hari raya,Natal dan tahun baru.
Tanaman hias ini juga sebagai bahan pasokan showroom tanaman hias diKota Bandung . Bandung
memiliki kawasan jual tanaman hias di Taman Cibeunying (dekat
Cilaki-Cisangkuy). Di Tegallega, Sarijadi, Ujungberung, Jalan Soekarno
Hatta-Buahbatu, Kiaracondong, Kopo, dan banyak lagi. Sementara untuk
pasar bunga potong, beberapa tempat seperti di Jalan Wastukencana,
Astanaanyar, Jalan Pandu dan pasar kembang tikungan Jalan Palasari
Bandung, sudah banyak dikenal.
Semarak warna mempercantik pagi di kecamatan Parongpong, Desa Cihideung. Aroma bunga dan dedaunan serta rumput menelusup ke urat darah dan pernapasan, segar lahir dan batin. Banyak wisatawan memilih bermalam di salah satuvila
atau penginapan di kawasan Bandung Utara. Bagi mereka adalah kesempatan
emas penuh kesan, jika diisi dengan jalan kaki menyusuri Jalan Sersan
Bajuri.
Ada
yang mengenakan baju olah raga, menyusuri pagi. Tampak beberapa wanita
singgah di tiap-tiap outlet tanaman hias. Dengan berjalan kaki, setiap
penjual dapat mereka singgahi. Sambil gerak badan, seorang ibu
menjelaskan alasannya berjalan kaki. Tawar -menawar tanaman bisa
terjadi. Jika tahu harga, biasanya kita dapat mengetahui apakah harga
yang ditawarkan terlalu mahal atau tidak.
Aneka jenis geranium ditata dalam warna-warna mencolok mata. Anggrek juga dijual di kawasan ini. Hampir semua jenis tanaman hias yang sedang tren dapat dibeli di sini. Jika membeli dalam partai besar, harganya bisa jauhlebih miring. Bonsai-bonsai dengan bentuk menarik, yang mungkin usianya sudah belasan tahun, bahkan lebih, juga dijual di sini. Teknologi penyambungan dan okulasi , penyangkokan , tampak amat dikuasai pengrajin tanaman hias. Cemara udang , adenium atau kamboja Jepang dan aneka jenis kamboja yang tengah menjadi tren pertamanan dikembang biakkan.
Tempat-tempat pengembang biakannya bisa di pekarangan rumah penduduk, atau membentang di lembah dan lahan-lahan kosong, berderet rapih dalam petak-petak teratur. Untuk tanaman yang kurang kuat matahari, tampak bergantungan di tenda-tenda beratap. Luar biasanya lagi, bagi penggemar tanaman buah dalam pot, tanaman buah cangkok sampai biji, dijual lengkap disini. Tanaman buah langka yang sulit didapat semisal buah nona, atau tanaman leci, dapat kita buru. Tentunya harus lebih getol mengunjungi setiap outlet.
Untuk berbelanja tanaman hias, sebaiknya jeli menawar. Meski harga yang ditawarkan relatif miring, berkisar antara 2.000,00 rupiah sampai ratusan ribu bahkan untuk bonsai bisa mencapai jutaan rupiah. Bagi penggemar bunga teratai, serta aneka jenis bunga-bunga air / rawa, pasti bakal terkesima melihat betapa lengkap dan beragamnya tanaman rawa. Hanya para penjual, memasang tarif belasan sampai puluhan ribu rupiah. Karena di antara teratai tersebut, ada yang benihnya diimpor dariKorea ,
Jepang, dan Cina. Tanaman rawa yang diimpor dari Amazon, memiliki
batang seperti pohon pisang, daunnya menyerupai keladi besar harus
ditanam dalam lumpur yang terendam air. Harganya bisa mencapai
600.000,00 rupiah.
Cuci mata dan belanja bunga di Cihideung memang beda. Karena bisa disambung dengan atraksi wisata lain di desa yang berdekatan dengan Cihideung. Semisal meneruskan perjalanan ke Lembang untuk menikmati berbagai makanan lezat. Atau jika ingin menyusuri kebun sayuran seperti wortel, kubis, brokoli, dll, cukup bergerak ke arah barat, menggapai Desa Cigugur Girang yang terkenal dengan produk sayurannya. Belanja langsung dari petaninya, bisa saja lebih murah. Dengan catatan, kita tahu harga pasar.
Akses jalan menuju Ciwaruga merupakan jalan tembus ke arah Jalan Gegerkalong Hilir,Bandung .
Lalu jika berbelok menuju Jalan Kolonel Masturi, kita dapat mencapai
Kota Cimahi. Sementara di Jalan Sersan Bajuri yang tembus ke arah jalan
Setiabudi, juga terdapat akses Jalan tembus ke Lembang. Hanya harus
diingat, untuk berjalan-jalan ke kawasan ini, sebaiknya dihindari
menggunakan mobil ukuran maksi seperti bus dan mikrolet karena jalannya
memiliki kelebaran pas-pasan dan sulitnya lahan parkir.
Maka untuk cuci mata di kawasan Wisata Bunga Cihideung, lebih nyaman jika berjalan kaki di pagi hari dan memarkir kendaraan di penginapan. Atau jika kurang kuat berjalan kaki, gunakan mobil yang tak terlalu lebar dan kondisi fit untuk menanjak dan melewati jalan macet.
Selain itu, nasib Cihideung dan sekitarnya mulai ditumbuhi belantaravila ,
kafe dan beton-beton berat. Tak heran jika atmosfer pegunungannya mulai
sedikit tercemar. Terlebih di akhir pekan, Jalan Setiabudi dan mulut
jalan Sersan Bajuri kerap kali ikut dilanda macet dan hawa panas. Maka
berwisata di pagi hari, akan menjadikan perjalanan wisata lebih
menyegarkan.
Cihideung merupakan surga bagi para penyuka dan pemburu tanaman hias. Kontraktor pertamanan akan memilih langsung memborong tanaman dari petaninya dalam jumlah besar, karena harganya bisa cukup miring. Sama halnya seperti dekorator ruang pernikahan, tempat ini menjadi klien penting untuk menyewa dan membeli taman instan. Banyak wisatawan mengakui, tempat ini mampu menetralisasi letih yang menggigit pada hari-hari kerja. Pada masa-masa libur, banyak wisatawan domestik yang menyerbu Kota Bandung, Cihideung pun kecipratan gempuran pelancong. Sehingga kawasan ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Semenjak warga desa ini mulai membudidayakan tanaman hias dan bunga potong, nama desa ini menjadi harum. Tahun 1990-an adalah waktu titik tolak maraknya wisata bunga di sini. Aneka jenis tanaman dijual. Bukan hanya produk lokal, mereka juga membeli benih-benih dari luar negeri yang dikembangkan di kawasan yang berhawa sejuk ini. Pangsa pasar tanaman hiasnya sangat menjanjikan. mulai dari kebutuhan rumah tangga, gedung, kafe, hotel, dan untuk dekorasi pesta. Untuk pasar bunga potong, kerap kali membeludak di masa-masa hari raya,
Tanaman hias ini juga sebagai bahan pasokan showroom tanaman hias di
Semarak warna mempercantik pagi di kecamatan Parongpong, Desa Cihideung. Aroma bunga dan dedaunan serta rumput menelusup ke urat darah dan pernapasan, segar lahir dan batin. Banyak wisatawan memilih bermalam di salah satu
Aneka jenis geranium ditata dalam warna-warna mencolok mata. Anggrek juga dijual di kawasan ini. Hampir semua jenis tanaman hias yang sedang tren dapat dibeli di sini. Jika membeli dalam partai besar, harganya bisa jauhlebih miring. Bonsai-bonsai dengan bentuk menarik, yang mungkin usianya sudah belasan tahun, bahkan lebih, juga dijual di sini. Teknologi penyambungan dan okulasi , penyangkokan , tampak amat dikuasai pengrajin tanaman hias. Cemara udang , adenium atau kamboja Jepang dan aneka jenis kamboja yang tengah menjadi tren pertamanan dikembang biakkan.
Tempat-tempat pengembang biakannya bisa di pekarangan rumah penduduk, atau membentang di lembah dan lahan-lahan kosong, berderet rapih dalam petak-petak teratur. Untuk tanaman yang kurang kuat matahari, tampak bergantungan di tenda-tenda beratap. Luar biasanya lagi, bagi penggemar tanaman buah dalam pot, tanaman buah cangkok sampai biji, dijual lengkap disini. Tanaman buah langka yang sulit didapat semisal buah nona, atau tanaman leci, dapat kita buru. Tentunya harus lebih getol mengunjungi setiap outlet.
Untuk berbelanja tanaman hias, sebaiknya jeli menawar. Meski harga yang ditawarkan relatif miring, berkisar antara 2.000,00 rupiah sampai ratusan ribu bahkan untuk bonsai bisa mencapai jutaan rupiah. Bagi penggemar bunga teratai, serta aneka jenis bunga-bunga air / rawa, pasti bakal terkesima melihat betapa lengkap dan beragamnya tanaman rawa. Hanya para penjual, memasang tarif belasan sampai puluhan ribu rupiah. Karena di antara teratai tersebut, ada yang benihnya diimpor dari
Cuci mata dan belanja bunga di Cihideung memang beda. Karena bisa disambung dengan atraksi wisata lain di desa yang berdekatan dengan Cihideung. Semisal meneruskan perjalanan ke Lembang untuk menikmati berbagai makanan lezat. Atau jika ingin menyusuri kebun sayuran seperti wortel, kubis, brokoli, dll, cukup bergerak ke arah barat, menggapai Desa Cigugur Girang yang terkenal dengan produk sayurannya. Belanja langsung dari petaninya, bisa saja lebih murah. Dengan catatan, kita tahu harga pasar.
Akses jalan menuju Ciwaruga merupakan jalan tembus ke arah Jalan Gegerkalong Hilir,
Maka untuk cuci mata di kawasan Wisata Bunga Cihideung, lebih nyaman jika berjalan kaki di pagi hari dan memarkir kendaraan di penginapan. Atau jika kurang kuat berjalan kaki, gunakan mobil yang tak terlalu lebar dan kondisi fit untuk menanjak dan melewati jalan macet.
Selain itu, nasib Cihideung dan sekitarnya mulai ditumbuhi belantara
Taman Hias
Nyaris di Cihideung di setiap pekarangan rumah-rumah penduduknya tak ada lahan yang menganggur. Persis di depan rumah mereka selalu ada polybag-polybag berisi tanaman hias. Memang bisa dibilang wajar mengingat hampir 80% penduduk di Cihideung ini memilih profesi sebagai petani bunga baik bunga potong maupun bunga tanaman hias. Sebagian besar menanam tanaman hias yang dipasarkan di seantero negeri, terutama untuk kota besar terdekatnya seperti Bandung dan Jakarta.
Cihideung juga merupakan surganya para pemburu dan penyuka bunga dan tanaman hias. Biasanya banyak kontraktor yang memborong tanaman hias dari petaninya langsung dengan petimbangan harganya yang miring. Sama halnya dengan dekorator ruang pernikahan dimana menjadikan para petani di lokasi ini sebagai klien penting untuk memesan bunga yang menjadi elemen vitalnya.
Di masa libur banyak wisatawan yang datang ke lokasi taman bunga ini sekadar untuk melihat koleksi bunga yang ada. Dari waktu ke waktu para pelancong yang datang semakin berjubel saja jumlahnya sehingga kini Cihideung telah menjadi sentra tanaman hias yang cukup diperhitungkan. Semenjak warga desa ini mulai membudidayakan tanaman hias dan bunga potong, nama desa ini menjadi harum.
Bandung memiliki kawasan jual tanaman hias di Taman Cibeunying (dekat Cilaki-Cisangkuy). Di Tegallega, Sarijadi, Ujungberung, Jalan Soekarno Hatta-Buahbatu, Kiaracondong, Kopo, dan banyak lagi. Sementara untuk pasar bunga potong, beberapa tempat seperti di Jalan Wastukencana, Astanaanyar, Jalan Pandu dan pasar kembang tikungan Jalan Palasari Bandung, sudah banyak dikenal.
Lokasi
Lokasi Taman Bunga Cihideung berada sekitar 4,7 kilometer dari tikungan Jalan Setiabudi-Sersan Bajuri dengan ketinggian sekitar 1.100 meter diatas permukaan laut (dpl).
Selamat Berkunjung!
Sabtu, 25 Februari 2012 - 10:03:01 WIB
kebun bunga cihideung
Diposting oleh : Erin Suhendi
Diposting oleh : Erin Suhendi
Cihidueng,
desa yang terletak di kecamatan Parongpong ini, yang dulunya hanya
merupakan tempat bercocok tanam ala kadarnya saja, kini telah
berkembang menjadi “Kawasan Wisata Bunga”. Kawasan ini memang tepat
disebut sebagai kawasan wisata bunga, karena di sepanjang desa ini
terlihat berbagai tanaman bunga yang dikembangbiakkan. Berbagai jenis
tanaman bunga bisa kita temui di desa Cihideung ini, dari tanaman hias
hingga tanaman potong. Tanaman (bunga) hias biasanya adalah tanaman
yang digunakan untuk memperindah taman, dan tanaman (bunga) potong
biasanya adalah tanaman/ bunga yang diperlukan untuk keperluan
dekorasi. Di desa Cihideung ini lebih dari 80% warga desa Cihideung
menjadi petani bunga, dimana terdiri dari 30% petani bunga potong, dan
50% petani bunga hias.
Cihidueng, desa yang terletak di kecamatan Parongpong ini, yang dulunya hanya merupakan tempat bercocok tanam ala kadarnya saja, kini telah berkembang menjadi “Kawasan Wisata
Bunga”. Kawasan ini memang tepat disebut sebagai kawasan wisata bunga, karena di sepanjang desa ini terlihat berbagai tanaman bunga yang dikembangbiakkan.
Berbagai jenis tanaman bunga bisa kita temui di desa Cihideung ini, dari tanaman hias hingga tanaman potong. Tanaman (bunga) hias biasanya adalah tanaman yang digunakan untuk memperindah taman, dan tanaman (bunga) potong biasanya adalah tanaman/ bunga yang diperlukan untuk keperluan dekorasi. Di desa Cihideung ini lebih dari 80% warga desa Cihideung menjadi petani bunga, dimana terdiri dari 30% petani bunga potong, dan 50% petani bunga hias.
Selain tanaman bunga, terdapat juga berbagai jenis bibit buah–buahan. Terdapat begitu banyak bibit buah-buahan yang ada, diantaranya mangga, jeruk, pepaya, sawo, dan berbagai jenis bibit buah–buahan lainnya. Bibit buah–buahan yang ada banyak dibeli oleh orang–orang yang hobi berkebun, atau orang–orang yang hanya ingin menambah koleksi tanaman buah–buahannya di tamannya.
Desa wisata bunga Cihideung yang merupakan tempat wisata persinggahan ini terletak sekitar 20 km dari kota Bandung, bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum ataupun dengan kendaraan pribadi. Bila kita menempuh jalan melalui jalan Cihanjuang, kita juga bisa menikmati indahnya perkebunan disepanjang jalan menuju desa Cihideung. Kesegaran dan kesejukan tersaji di sepanjang perjalanan menuju lokasi
Kebun Bunga Cihideng terletak di Desa Cihideung Kecamatan Parongpong (kawasan Lembang).Tempat ini menyediakan aneka jenis bunga tanaman hias, bibit buah buahan dan agrowisata di lengkapi lapangan parkir dan TK. Arena taman bunga Cihideung, diresmikan oleh Menteri Penerangan Harmoko tahun 1997 dengan luas areal 50 Ha kawasan bunga Cihideng melayani penjualan bunga partai besar bagi para pencinta holtikultura, yang promosinya dilakukan oleh Balai Informasi Masyarakat (BIM) Cihideng kampung pangairan Cihideng Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung.
So, selamat berlibur
Cihidueng, desa yang terletak di kecamatan Parongpong ini, yang dulunya hanya merupakan tempat bercocok tanam ala kadarnya saja, kini telah berkembang menjadi “Kawasan Wisata
Bunga”. Kawasan ini memang tepat disebut sebagai kawasan wisata bunga, karena di sepanjang desa ini terlihat berbagai tanaman bunga yang dikembangbiakkan.
Berbagai jenis tanaman bunga bisa kita temui di desa Cihideung ini, dari tanaman hias hingga tanaman potong. Tanaman (bunga) hias biasanya adalah tanaman yang digunakan untuk memperindah taman, dan tanaman (bunga) potong biasanya adalah tanaman/ bunga yang diperlukan untuk keperluan dekorasi. Di desa Cihideung ini lebih dari 80% warga desa Cihideung menjadi petani bunga, dimana terdiri dari 30% petani bunga potong, dan 50% petani bunga hias.
Selain tanaman bunga, terdapat juga berbagai jenis bibit buah–buahan. Terdapat begitu banyak bibit buah-buahan yang ada, diantaranya mangga, jeruk, pepaya, sawo, dan berbagai jenis bibit buah–buahan lainnya. Bibit buah–buahan yang ada banyak dibeli oleh orang–orang yang hobi berkebun, atau orang–orang yang hanya ingin menambah koleksi tanaman buah–buahannya di tamannya.
Desa wisata bunga Cihideung yang merupakan tempat wisata persinggahan ini terletak sekitar 20 km dari kota Bandung, bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum ataupun dengan kendaraan pribadi. Bila kita menempuh jalan melalui jalan Cihanjuang, kita juga bisa menikmati indahnya perkebunan disepanjang jalan menuju desa Cihideung. Kesegaran dan kesejukan tersaji di sepanjang perjalanan menuju lokasi
Kebun Bunga Cihideng terletak di Desa Cihideung Kecamatan Parongpong (kawasan Lembang).Tempat ini menyediakan aneka jenis bunga tanaman hias, bibit buah buahan dan agrowisata di lengkapi lapangan parkir dan TK. Arena taman bunga Cihideung, diresmikan oleh Menteri Penerangan Harmoko tahun 1997 dengan luas areal 50 Ha kawasan bunga Cihideng melayani penjualan bunga partai besar bagi para pencinta holtikultura, yang promosinya dilakukan oleh Balai Informasi Masyarakat (BIM) Cihideng kampung pangairan Cihideng Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung.
Melepas Lelah di Taman Bunga Cihideung
Nama
Cihideung semakin harum di telinga para wisatawan, terlebih bagi mereka
yang senang berburu tanaman hias juga pecinta bunga. Wisata Taman Bunga
Chideung adalah desa yang penuh dengan hamparan bunga. Kemana pun anda
berjalan anda pasti akan menemukan kebun bunga di sepanjang jalan
seolah sedang berada di dunia mimpi atau sedang syuting video klip lalu
menari-menari di dalamnya.
Taman Wisata Bunga Cihideung terletak
di kecamatan Parongpong, Desa Cihideung, kabupaten Bandung yaitu
sekitar 20 Km dari kota Bandung. Tempat ini juga dapat diakses dengan
menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
Siapa yang menyangka sebelum menjadi
kawasan wisata bunga, desa Cihideung ini dulunya hanyalah ladang
bercocok tanam yang biasa saja dan sekarang, anda bisa melihatnya bahwa
tempat ini sudah benar-benar ramai dikunjungi wisatawan, terutama
mereka yang dari kota Bandung dan Jakarta.
Hampir semua halaman rumah penduduk
dipenuhi dengan berbagai tanaman, sebab 80% penduduknya berprofesi
sebagai petani bunga. Jadi, jika anda menyusuri jalanan di desa ini
anda hanya akan menemukan outlet tanaman dan bunga. Hanya saja, tempat
wisata ini tidak memiliki tempat parkir yang luas, apalagi jika kita
melihat begitu banyak pelancong yang bertandang ke tempat ini. Jadi,
anda harus pintar-pintar memilih tempat untuk menepikan kendaraan anda
sebab sebagian besar wisatawan memarkir kendaraan mereka di sisi jalan
sepanjang desa Cihideung yang lebarnya tidak begitu memadai.
Di desa ini anda tidak hanya akan
dimanjakan dengan pemandangan aneka jenis bunga sebab mereka juga
menjual beberapa bibit tanaman seperti buah-buahan, sayur-sayuran,
bonsai, tanaman hias, tanaman buah cangkok,tanaman langka, dan tanaman
rawa seperti Teratai yang benihnya diimpor dari Cina, Jepang dan
Korea…wuiihh hebat ya? Tidak hanya tanaman dari dalam negri saja,
seperti yang saya katakan tadi, ada juga beberapa bunga yang benihnya
dibeli dari luar negri lalu dikembangkan disini.
Ada Cemara, aneka Kamboja, Geranium,
buah nona yang langka, berbagai jenis tumbuhan air/rawa, dan masih
banyak lagi. Anda tinggal pilih mau membawa pulang yang mana? Mau yang
masih berupa benih atau yang sudah jadi, dua-duanya tetap menyenangkan.
Kisaran harga yang ditawarkan pun
beragam, mulai dari Rp. 2.000,- hingga jutaan rupiah. Anda harus
pintar-pintar menawar disini meskipun harga yang ditawarkan cukup
murah, tapi paling tidak anda bisa menilai mana yang harga sesuai
kualitas mana yang tidak. Jika anda menyusuri kebun sayur atau buah di
Cihideung sebaiknya anda membeli langsung ke petaninya karena biasanya
harga yang ditawarkan cukup murah, dan anda juga harus bisa tahu harga
pasarannya berapa.
Nah,
jika anda tidak ingin membeli apapun, anda bisa datang kemari hanya
untuk cuci-mata, berjalan-jalan, berfoto-foto, atau menambah
pengetahuan dengan melihat teknologi penyambungan dan okulasi,
pencangkokan dan teknik lainnya yang dikuasai oleh pengrajin tanaman
hias di Cihideung. Asik bukan?
Di sekitar desa ini sudah mulai muncul
beberapa villa dan kafe, apalagi disini sudah sering terjadi macet
karena badan jalan yang tidak begitu besar. Jadi sedikit tips bagi anda
yang ingin berkunjung ke tempat ini mungkin sebaiknya anda datang di
pagi hari demi menghindari macet, dan anda pun bisa lebih leluasa
merasakan udara pegunungan desa Cihideung sembari menikmati keindahan
tanaman yang terpajang di setiap halaman rumah, outlet, dan kebun
penduduk.
Beruntung sekali mereka yang menyewa
villa dan penginapan di kawasan Bandung Utara, karena tempat ini
menawarkan begitu banyak kesempatan emas untuk mendapatkan
tempat-tempat wisata yang ada di sekitarnya.
Jangan sampai anda melupakan kamera
anda, karena ketika sampai di tempat ini anda tidak akan berhenti untuk
memotret bunga-bunga dan tanaman yang ada seolah melambai-lambai sambil
berpose. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya keadaan
mobil anda harus benar-benar dalam kondisi yang bagus demi menghadapi
situasi macet yang tidak terkira, jika anda memilih mobil rental
sebaiknya pilih yang compact size saja agar sesuai dengan badan jalan.
Segera rencanakan perjalanan liburan
anda ke Taman Wisata Bunga Cihideung sekarang juga dan rasakan
atmosfirnya. Untuk anda yang ingin menghilangkan kepenatan setelah
seminggu bekerja, maka sempatkanlah untuk berjalan-jalan ke tempat ini
di akhir pekan. Warna-warna bunga yang cerah dan menarik perhatian
mungkin bisa membantu menenangkan pikiran anda sehingga anda akan
merasa rileks ketika harus kembali bekerja esok paginya.
Bagi pecinta tanaman hias, tempat ini mungkin sudah tidak asing lagi. Ya… Tepatnya di Jl. Sersan Bajuri, Desa Cihideung, kecamatan parongpong Bandung Barat merupakan salah satu pusat produksi tanaman hias / bunga di Bandung. Hampir di setiap pekarangan penduduk desa ini “diisi” oleh bunga dan tanaman hias. Kurang lebih 80 % penduduk desa Cihideung berprofesi sebagai petani bunga, baik bunga potong maupun bunga tanaman hias.
Pengunjung tempat ini beraneka ragam, mulai kontraktor pertamanan, dekorator pernikahan, hingga wisatawan domestik dan internasional yang sengaja mengunjungi desa Cihideung karena mereka mengaku keindahan tempat ini bisa menetralisir keletihan dan kepenatan yang mereka alami dalam aktivitas sehari-hari. Biasanya mereka yang datang ke Cihideung memborong bunga dan tanaman hias dalam jumlah banyak, karena mereka mengaku harga di tempat ini memang lebih miring.
Desa Cihideung bisa ditempuh kurang lebih 6 Km dari pusat kota Bandung ke arah lembang, setelah melewati Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di sebelah kiri anda akan menemui Jl. Sersan Bajuri. Setelah berbelok ke kiri masuk ke Jl. Sersan Bajuri sekitar 4 Km, sampailah kita di Desa Cihideung dan kita akan menemui hamparan tanaman hias di halaman rumah-rumah penduduknya.
Pengunjung tempat ini beraneka ragam, mulai kontraktor pertamanan, dekorator pernikahan, hingga wisatawan domestik dan internasional yang sengaja mengunjungi desa Cihideung karena mereka mengaku keindahan tempat ini bisa menetralisir keletihan dan kepenatan yang mereka alami dalam aktivitas sehari-hari. Biasanya mereka yang datang ke Cihideung memborong bunga dan tanaman hias dalam jumlah banyak, karena mereka mengaku harga di tempat ini memang lebih miring.
Desa Cihideung bisa ditempuh kurang lebih 6 Km dari pusat kota Bandung ke arah lembang, setelah melewati Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di sebelah kiri anda akan menemui Jl. Sersan Bajuri. Setelah berbelok ke kiri masuk ke Jl. Sersan Bajuri sekitar 4 Km, sampailah kita di Desa Cihideung dan kita akan menemui hamparan tanaman hias di halaman rumah-rumah penduduknya.